28 April 2011

Kau Takkan Pernah Tahu

tahukah engkau, bahwa ada sepasang mata yang selalu menunggu untuk melihat wajahmu walau hanya sedetik setiap harinya?
yang menunggumu diam dengan setia hanya untuk melihat senyumanmu?
jika kau tidak tahu,
mari kubantu:
ada seorang gadis, yang sejak pertama kali melihat senyummu,
dunia bergetar di sekelilingnya.
sejak detik itulah,
sesuatu yang ganjil dan terasa aneh terjadi padanya,
sesuatu yang tak lazim,
tahukah engkau apa itu?
cinta...
tapi betapa hancur hatinya,
saat engkau acuh kepadanya,
seolah-olah bahwa dia tak pernah ada di duniamu,
betapa sakit rasanya,
saat dia tahu bahwa kau takkan pernah menginginkannya..
tahukah engkau apa yang ada dalam setiap doa-doanya kepada Tuhan?
dia meminta, walau takkan mungkin.
semoga waktu dapat diputarbalikkan,
agar kau takkan pernah mengisi relung hatinya.
sekarang dan selamanya...
pernahkah kau sadar bahwa aku ini ada?

26 April 2011

4L4Y era zaman Amerika dulu "--




pusing atau seneng atau bangga liat foto diatas?
tau itu bahasa namanya apa?
ya benar! bahasa 4L4Y!
(for the foreign visitors, you don't have to know what 4L4Y means it is. it just a little little fulsome trend of language here in Indonesia.)

ternyata bahasa alay sudah ada sejak dulu di Amerika, salah satu buktinya bisa dilihat pada foto dibawah ini yang merupakan foto koran di Honolulu, Hawaii, Amerika.




so, jangan salahkan para 4l4yers kalau mereka udah bikin kita-kita yang berbahasa EYD pusing tujuh turunan,
mereka hanya ingin g40L seperti anak-anak amrik zaman dulu aja kok..
hahaha


12 April 2011

Film-film pertama di Indonesia

inilah 10 Film pertama di Indonesia jaman doeloe yang terkenal pada zamannya:

1. Loetoeng Kasaroeng (1926)

10 Film pertama Indonesia

Loetoeng Kasaroeng adalah sebuah film Indonesia tahun 1926. Meskipun

diproduksi dan disutradarai oleh pembuat film Belanda, film ini merupakan film pertama yang dirilis secara komersial yang melibatkan aktor Indonesia.

2. Eulis Atjih (1927)


10 Film pertama Indonesia

Sebuah film bisu bergenre melodrama keluarga, film ini disutradarai oleh G. Kruger dan dibintangi oleh Arsad & Soekria. Film ini diputar bersama-sama dengan musik keroncong yang dilakukan oleh kelompok yang dipimpin oleh Kajoon, seorang musisi yang populer pada waktu itu. Kisah Eulis Atjih, seorang istri yang setia yang harus hidup melarat bersama anak-anaknya karena ditinggal suaminya yang meninggalkannya untuk berfoya-foya dengan wanita lain, walaupun dengan berbagai masalah, akhirnya dengan kebesaran hatinya Eulis mau menerima suaminya kembali walaupun suaminya telah jatuh miskin.

3. Lily Van Java (1928)


10 Film pertama Indonesia

Film yang diproduksi perusahaan The South Sea Film dan dibuat bulan Juni 1928. Bercerita tentang gadis yang dijodohkan orang tuanya padahal dia sudah punya pilihan sendiri. Pertama dibuat oleh Len H. Roos, seorang Amerika yang berada di Indonesia untuk menggarap film Java. Ketika dia pulang, dilanjutkan oleh Nelson Wong yang bekerja sama dengan David Wong, karyawan penting perusaahaan General Motors di Batavia yang berminat pada kesenian, membentuk Hatimoen Film. Pada akhirnya, film Lily van Java diambil alih oleh Halimoen. Menurut wartawan Leopold Gan, film ini tetap digemari selama bertahun-tahun sampai filmnya rusak. Lily van Java merupakan film Tionghoa pertama yang dibuat di Indonesia.


4. Resia Boroboedoer (1928)

10 Film pertama Indonesia

Film yang diproduksi oleh Nancing Film Co, yang dibintangi oleh Olive Young, merupakan film

2 April 2011

Sebuah Syair tentang Impian

Bersabar dan ikhlaslah dalam setiap langkah perbuatan
Terus meneruslah berbuat baik, ketika di kampung dan di rantau
Jauhilah perbuatan buruk, dan ketahuilah pelakunya pasti diganjar, 
 di perut bumi dan diatas bumi
Bersabarlah menyongsong musibah yang terjadi dalam waktu yang mengalir
Sungguh di dalam sabar ada pintu sukses dan impian kan tercapai
Jangan cari kemuliaan di kampung kelahiranmu
Sungguh kemuliaan itu ada dalam perantauan di usia muda
Singsingkan lengan baju dan bersungguh-sungguhlah menggapai impian
Karena kemuliaan tak akan bisa diraih dengan kemalasan
Jangan bersilat kata dengan orang yang tak mengerti apa yang kau katakan
Karena debat kusir adalah pangkal keburukan


dikutip dari :
novel kedua trilogi Negeri 5 Menara : Ranah 3 Warna